Catatan DKV Kahfi

Semiotika merupakan ilmu yang mengkaji soal tanda melalui bahasa, bagaimana tanda itu ada dan apa makna dibalik tanda tersebut. Dalam sebuah kata atau tatanan Bahasa akan dipecah oleh semiotika menjadi beberapa bagian teks sehingga dapat memaknai sebuah tanda dalam Bahasa secara luas. Seperti yang diungkapkan oleh Ferdinan de Saussure ilmu semiotika merupakan ilmu yang mengkaji tentang tanda yang berperan dalam kehidupan social.   Saussure memaknai elemen semiotika mulai dari  Signifier  (Penanda yang merupakan eksistensi dari fisik sebuah tanda) kemudian  Signified  (Petanda atau makna dibalik tanda dalam hal ini merupakan konsep mental) sehingga dapat menghasilkan signification menjadi realitas yang terjadi yang dihasilkan oleh penanda dan petanda.   Dalam kehidupan sehari – hari dapat diambil contoh ketika kita melihat bola lampu di kamar yang awalnya hidup dan menerangi kamar seketika mati dan menggelapkan ruangan kamar sontak dalam pikiran ketika berkata “Oh ini bohlamnya putus” d

Seni lahir dari motivasi dan komunikasi dari komunikatif, ekspresif, spiritual, praktis dan estetik hingga menciptakan beberapa macam seni mulai dari seni rupa, seni musik, seni tari teater, seni media rekam, dan seni sastra. Beberapa seni tersebut memiliki cabang lagi yakni seni rupa memiliki cabang seni seperti seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi kemudian seni musik juga memiliki cabang seni mulai dari vokalia dan instrumental. Seni rupa, seni musik, seni tari yang sudah ada sejak berabad lalu yang diperkirakan sama tua dan volumenya namun pada cabang seni rupa banyak meninggalkan jejak dan terlihat paling besar volumenya dan paling tua usianya karena beberapa cabang seni lain seperti seni tari dan seni musik pada masa lampau belum tersedia perekamannya.   Pada zaman Prasejarah manusia sudah mengenal adanya seni rupa dengan adanya pahatan - pahatan di dinding goa yang kita mengenal dengan istilah pictogram, selain itu terdapat patung-patung leluhur dan sebagainya. Kajian